INFORMASI SEPUTAR IOT DALAM INDUSTRI MANUFAKTUR

Loading

Impak IoT terhadap Efisiensi dan Kontrol Biaya Manufaktur

Impak IoT terhadap Efisiensi dan Kontrol Biaya Manufaktur

Mengupas Dampak IoT terhadap Efisiensi Manufaktur

Internet of Things (IoT) telah menjadi katalis yang mengubah industri manufaktur. Dalam konteks ini, IoT berperan penting dalam peningkatan efisiensi manufaktur. "Dengan IoT, kita dapat memantau dan mengoptimalkan penggunaan mesin dalam waktu nyata, yang meningkatkan produktivitas dan mengurangi downtime," kata Budi Hartono, seorang pakar industriaI dari Institut Teknologi Bandung.

Pada dasarnya, IoT memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dan bertukar data. Di lingkungan manufaktur, hal ini berarti mesin dan perangkat dapat saling ‘berbicara’ untuk memantau dan mengoptimalkan operasi. Konektivitas ini menghasilkan efisiensi yang signifikan. Bukan saja dalam penggunaan sumber daya, tapi juga dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah.

Misalnya, dengan sensor IoT, perusahaan dapat melacak kinerja mesin dan mengidentifikasi masalah sebelum menimbulkan kerusakan besar. Ini meminimalisir waktu henti yang tidak terduga dan membantu menjaga produktivitas. Selain itu, IoT juga memungkinkan otomatisasi proses yang sebelumnya memerlukan intervensi manusia, mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan kecepatan produksi.

Selanjutnya, Bagaimana IoT Membantu Kontrol Biaya Manufaktur

Tentu saja, efisiensi bukan satu-satunya dampak IoT di manufaktur. Kemampuan untuk mengontrol dan mengurangi biaya juga merupakan manfaat penting. "Dengan memantau proses produksi secara real-time, kita dapat membuat keputusan yang lebih cerdas tentang penggunaan sumber daya, yang pada akhirnya menghemat biaya," ungkap Budi.

Keuntungan lainnya, IoT memfasilitasi manufaktur berkelanjutan. Dengan mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi energi, perusahaan dapat mengurangi jejak karbon mereka sekaligus menghemat biaya. Misalnya, dengan menggunakan sensor IoT untuk memantau konsumsi energi, perusahaan bisa mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan efisiensi dan menerapkan perbaikan yang diperlukan.

Terakhir, IoT juga membantu dalam manajemen inventaris. Dengan melacak bahan baku dan produk jadi secara real-time, perusahaan dapat menghindari overstock dan stockout, yang keduanya dapat menimbulkan biaya yang signifikan.

Secara keseluruhan, IoT memiliki potensi untuk mengubah cara kita mendekati manufaktur. Dengan meningkatkan efisiensi dan mengendalikan biaya, teknologi ini membantu perusahaan tetap kompetitif di pasar yang semakin digital dan terkoneksi. Sebagai penutup, Budi Hartono mengingatkan, "Adopsi IoT bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Dan, bagi mereka yang cepat beradaptasi, manfaatnya akan sangat signifikan."